Ass.wr.wb
innal hamdalillahi nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa
na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa
mayyahdihillaahu falaa mudhillalahu wa mayyudhlilfalaa haadiyalahu
Asyhadu Allah ilaaha illallah, Wa asyhaduanna
muhammadur rasulullah
Allahumma shalli alaa muhammad wa alihi wa ashabihi
waman tabi ‘ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin
Yaa ayyuhalladzii na ‘amanuttaqullah haqqo tuqootihi
walaa tamu tunna ilaa wa antum muslimun
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Ta’ala atas
segala karunia, hidayah dan berjuta kenikmatan tak terhingga yang telah Dia
anugerahkan kepada kita semua.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan ke
haribaan baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beserta para
keluarga, sahabat, dan semua orang yang mengikutnya hingga hari kemudian.
Selanjutnya marilah kita meningkatkan takwa kita
kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar takwa, yakni dengan
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Hadirin Rahimakumullah!
Jika keimanan itu laksana burung, maka jiwa kita akan
terbang menuju ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua sayap yang
kokoh, yaitu sayap syukur dan sayap sabar.
Hakikat sabar adalah teguh dan kokoh mempertahankan
jiwa untuk selalu berada pada ketentuan syariat Allah, dengan tetap menjalankan
ketaatan dan menahan diri dari larangan serta berlapang dada pada setiap
ketentuan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Maka orang yang bersabar akan senantiasa teguh dan
selalu menambah kekuatan tenaga jasmani dan rohaninya untuk meningkatkan amal
ketaatan, terus mengokohkan dan menambah tekun amal ibadah dan amal shalih
mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada
Allah supaya kamu beruntung.” (Ali Imran:
200).
Hadirin Rahimakumullah wa A’azzakumullah!
Itulah hakikat kesabaran yang intinya adalah teguh
bertahan sekokoh-kokohnya dalam memperkuat jiwa, kemudian memperjuangkan
segenap kemampuan jiwanya itu dalam menempuh keridhaan Allah, dengan
melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya dalam kondisi apa pun.
Maka marilah kita memohon tambahan kokohnya kesabaran
itu dengan menambah ilmu tentang keutamaan kesabaran dan menambah kokohnya iman
kita tentang sifat, anugerah dan janji-janji Allah serta kehidupan dan balasan
di akhirat kelak.